Translate

Jumat, 05 September 2014

muntah hitamku 2

     uarghhh suara muntah ku keluar , iya "muntah hitamku" kulihat dia keluar kembali. dimana saat enaknya ngebaca tulisan wanita yang sangat aku kagumi. iya dia mantanku itu dulu, sekarang aku berteman dengannya mungkin (bila teranggap) .memang rasa sayang untuknya bisa dikatakan telah hilang dengan sungguhnya , tetapi ! ntah kenapa tidak ada alasan buat tidak tertarik akan dia. iya , dia tidaklah cantik tidak begitu cantik menurut mataku yang sederhana ini yang dikaruniai oleh tuhan, tetapi ! dia pintar kan hanya wajah dialah didunia ini aku temukan yang membuat otak yang tidak terlalu cerdas yang ku miliki berhenti berfikir. melihat dia , dan dia tersenyum , mungkin saat ini yang bisa membuatku terlelap di dini hari ini. mendengar kabarnya ? hmmm bisa mencadi obat senyum bahagia melanjutkan hari, tetapi ! itu tidaklah mungkin untuk ku saat ini, karna siapa aku ? yaaaaah dia tidak akan mempedulikannya . dia yang sekarang sudah berada dikota yang dia impikan dimana ada persangingan akan memanfaatkan segala anugrah tuhan dan kota yang tidak memberi ingatan akan adanya kematian bila tidak teralalu peka akan kehidupan. argh dia iya dia aku merindukannya, padahal aku tidak memiliki alasan yang jelas, tanpa sayang yang jelas merindukannya.

     membaca tulisannya membuatku semakin merindukannya. tulisan yang terlihat biasa saja , tetapi menunjukan bahwa segala yang dia lakukan telah difikirkan jauh sebelum orang memikirkannya. atau mungkin aku yang terlalu berlebihan menghayati tulisannya. iya karna dia aku jadi sering berfikir akan hasil tindakan, dan setiap perkataanku menganduk makna dan tujuan yang jelas. aku ingin menulis puisi untuknya , iya sungguh menginginkan. tetapi ! apa ?

     bila aku menulis puisi cinta ? aku tidak lagi sayang seperti beberapa tahun yang lalu. puisi pertemanan ? itu bersifat universal , tetapi rasa aku ingin hanya dia yang tau puisi ini untuknya. puisi persahabatan ? aku tidakalah sahabatnya , buakan siapa-siapa , sebagian temannya mungkin menganggap aku hanya mantan , karna setelah berpisah komunikasi tidak begitu jalan , malah dia pernah lari untuk menjauh terhadap ku. mungkin aku saat itu menerornya dengan sayang. hahaha lucu memang.

     baikalah setelah kusiram "muntah hitamku" aku akan menulis puisi untuk seseorang yang kurindukan tanpa sayang.

teman yang kurindu
terasa dulu ku mencinta
berat rasa akan pilu
dengan hasrat untuk menjaga

teman yang kurindu
terasa esok tak dapat berjumpa
dengan sosok penggali batu
kubawa bendera mengakuan rasa

teman yag kurindu
kini tulisanmu yang menyentuh kalbu dihati penggali
kini nama mu yang benderang di tanti pelangi
kini aku berharap senyummu menjawab semua janji

temanku tak satupun alasan yang tercipa dari otak manusia
yang sanggup menolak akan hadir bayang mu di dini hari ku
menghentintikan laju mesin penghapus opini salah dan berdosa

iya engakau temanku yang kurasa rindu dari penggali batu.



aaah selesai tulisanku di dini ini. iya mungkin ini puisi atau ntaha apalah yang kutulis. yang jelas ini untuknya dia teman ku. dingin kurasa , perut melilit kembali dan hasrat "muntah hitamku" terkeluarkan kembali


Kamis, 04 September 2014

MUNTAH HITAMKU 1

 bangun siang ku terasa perih. saat ku bangun perut terasa enak pahitnya. " muntah hitamku" yang berisi kopi dan air keluar begitu saja. mengingatkan ku akan kopi hitam yang kuminum semalam.

     kopi hitam yang ku mnum sangat santai sambil tanganku menulis cerita romansa yang baru ku tulis. dan merupakan pengalaman pertama ku akan tulisan berkisah romansa dan berkelanjutan dengan kisah romansa yang tidak terselesaikan ntah mengapa.

     aku memulai tulisan ku den sesosok manusi yang tidak lepas akan kenangan mantanyang begitu dia rasa sempurna. hingga dia belajar menjadi pria yang sempurna, serbaguna dan berubah karakter sesuai yang dia inginkan. semua itu dia lakukan untuk memperoleh penilaian akan cinta , serta kemungkinan terjadi dalam asmara bila dia memainkan peran drama dengan lancar sehingga menemukan akhir dan awal baru dalam kisah yang dia perankan. dia melakukan itu semua demi tujuan menjadi pria yang layak bila mana tuhan memberikan jalan baginya untuk bertemu dan memulai kisah dengan mantan yang begitu dia cintai.

     aku tidak tau apa yang membuat ku menulis cerita itu. aku yang saat itu menulis seakan terhanyut akan kisah yang aku karang dengan sepenuh hati , separuh berkhayal dan tersenyum tanpa arti. tanpa ada latar belakang yang jelas hati ku tersentuh sendiri dan membayangkan aku menjadi pria yang kutulis. terasa pintar dan licik. perasaan nya yang aneh akan menyingkapi kejadian dan rasa yang terasa dengan perasaan di hatinya. dia merasa sedih bila mana berkondisi bahagia dan senang bilamana berkondisi sedih. karna saat dia senang , dia mempertanyakan "kenapa aku tidak berbahagia dengan nya ?" dan saat dia merasa sedih dia terlihat senang "aku bersedih tidak bersama dia dan demi bersamanya". iya dia mantan yang dia sayang.

     iya aku baru teringat, awal aku menulis cerita itu. cerita itu adalah hasil pemikiran ku akan kondisisekitar ku yang terlalu senang saat bebahagia, dan terlalu meratapi saat merasa sedih. karna saat ini rasa dan perasa manusia telah berkurang.
"saat sedih berbahagialah, karna mungkin saat itu banyak yang berbahagia karna mu. dan mungkin bahagiamu berada di saat yang pantas"
dan
"saat engkau berbahagia , bersedihlah sejenak. mungkin saat itu orang di sekelilingmu tang sebahagia engkau. dan mungkin kesedihan akan datang"

     iya aku baru tersadar. ini aku simpulkan saat memikirkan sifat tercela yaitu "iri" . dimana saat orang senang kita sedih dan sesang saat orang mengalami kesedihan.

     aku tau , pendapat ini tidak bisa diterima begitu saja, tanpa contoh dan bukti nyata dalam kehidupan. tetapi ntah kenapa aku menuangkannnya dalam kisah yang bertema romansa. 

     aaaaaaah sudah lah , aku siram muntah hitamku lalu aku bersiap mandi , karna aku teringat akan perkuliahan di siang ini.