Translate

Kamis, 04 September 2014

MUNTAH HITAMKU 1

 bangun siang ku terasa perih. saat ku bangun perut terasa enak pahitnya. " muntah hitamku" yang berisi kopi dan air keluar begitu saja. mengingatkan ku akan kopi hitam yang kuminum semalam.

     kopi hitam yang ku mnum sangat santai sambil tanganku menulis cerita romansa yang baru ku tulis. dan merupakan pengalaman pertama ku akan tulisan berkisah romansa dan berkelanjutan dengan kisah romansa yang tidak terselesaikan ntah mengapa.

     aku memulai tulisan ku den sesosok manusi yang tidak lepas akan kenangan mantanyang begitu dia rasa sempurna. hingga dia belajar menjadi pria yang sempurna, serbaguna dan berubah karakter sesuai yang dia inginkan. semua itu dia lakukan untuk memperoleh penilaian akan cinta , serta kemungkinan terjadi dalam asmara bila dia memainkan peran drama dengan lancar sehingga menemukan akhir dan awal baru dalam kisah yang dia perankan. dia melakukan itu semua demi tujuan menjadi pria yang layak bila mana tuhan memberikan jalan baginya untuk bertemu dan memulai kisah dengan mantan yang begitu dia cintai.

     aku tidak tau apa yang membuat ku menulis cerita itu. aku yang saat itu menulis seakan terhanyut akan kisah yang aku karang dengan sepenuh hati , separuh berkhayal dan tersenyum tanpa arti. tanpa ada latar belakang yang jelas hati ku tersentuh sendiri dan membayangkan aku menjadi pria yang kutulis. terasa pintar dan licik. perasaan nya yang aneh akan menyingkapi kejadian dan rasa yang terasa dengan perasaan di hatinya. dia merasa sedih bila mana berkondisi bahagia dan senang bilamana berkondisi sedih. karna saat dia senang , dia mempertanyakan "kenapa aku tidak berbahagia dengan nya ?" dan saat dia merasa sedih dia terlihat senang "aku bersedih tidak bersama dia dan demi bersamanya". iya dia mantan yang dia sayang.

     iya aku baru teringat, awal aku menulis cerita itu. cerita itu adalah hasil pemikiran ku akan kondisisekitar ku yang terlalu senang saat bebahagia, dan terlalu meratapi saat merasa sedih. karna saat ini rasa dan perasa manusia telah berkurang.
"saat sedih berbahagialah, karna mungkin saat itu banyak yang berbahagia karna mu. dan mungkin bahagiamu berada di saat yang pantas"
dan
"saat engkau berbahagia , bersedihlah sejenak. mungkin saat itu orang di sekelilingmu tang sebahagia engkau. dan mungkin kesedihan akan datang"

     iya aku baru tersadar. ini aku simpulkan saat memikirkan sifat tercela yaitu "iri" . dimana saat orang senang kita sedih dan sesang saat orang mengalami kesedihan.

     aku tau , pendapat ini tidak bisa diterima begitu saja, tanpa contoh dan bukti nyata dalam kehidupan. tetapi ntah kenapa aku menuangkannnya dalam kisah yang bertema romansa. 

     aaaaaaah sudah lah , aku siram muntah hitamku lalu aku bersiap mandi , karna aku teringat akan perkuliahan di siang ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar