Padang, 28 januari 2015
Yth, kekasih
Saat aku menulis ini , ntah kenapa aku merasakan dingin. Padahal semua jendela telah kututup lalu ku kunci. Dan aku berada di dalam selimut tebal , pena dan selembar kertas , serta handphone yang bersenter ku gigit di mulut sebagai penerang saat aku menulis ini.
Saat aku menulis ini kenapa aku merasa sedih ? padahal saat aku akan menulis ini dengan gembira sebagai tulisan yang ku persembahkan kepadamu. Sebagaimana perjanjian lama kita "yang menyatukan kita adalah tawa dan berakhir dengan bahagia.
Mungkin karena sekarang musim hujan aku merasakan dingin, dan aku bersedih karena mengingat kenangan bersamamu. Karna bersamamu aku merasakan semua tulisan ku seakan tersenyum , kini semua tulisan yang akan kuselesaikan seakan cemberut ntah kenapa.
Maaf aku sampai lupa akan tujuan pesanku ini, karna aku sibuk mendeskripsikan keadaan ku sekarang.
Kamu apa kabar ?
Kuliah gimana?
Sehat kan kondisi kamu ?
Semoga ALLAH SWT selalu bersamu.
Kamu shalatnya jangan sering bolong lagi ya, trus kalau bisa habis shalat kamunya ngaji , soalnya suara kamu bagus saat baca AL QUR'AN.Kamu cantikan kalau natural , dandan menor kayak anak zaman sekarang kurang cantik. Terus kamu pakai parfume jangan berlebihan , ntar jin bisa naksir kamu. Kalau keluar bagusan pakai jilbab , lebih cantik keliatannya.
Aku masi boleh nganjurin yang baikkan buat kamu ?
Semua pesan terakhir ini yang ingin aku sampaikan melalui surat ini. Soalnya aku tidak sanggup berkata langsung, kalau aku mengatakan secara langsung , takutnya air mata yang membuat mataku saat ini sakit keluar dengan sendirinya. Sehingga berakhir dengan bahagia tidak tercapai.
Aku punya permintaan terakhir sebelum akhir ini ku anggap berakhir.
Anggap keberadaan ku selalu ada, maka aku bisa berakhir tenang dengan kesendirian yang selama ini kamu hilangkan dengan kehadiran.
"aku dan kamu berawal dari cerita dan berakhir dengan cerita yang beromansa"
jangan cepat cari pengganti ya
TERTANDA
(mantan yang merepotkan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar