Translate

Kamis, 03 April 2014

Matahri di balik gunung 2

   Akhirnya setelah perjalan panjang di angkutan umum sampailah aku di kampus yang selalu aku coba untuk mencintainya, tetapi tidak bisa. Sesampai di kampus aku berjalan melewati beberapa gedung perkuliahan yang isinya ramai dengan siswa pikir ku. Dikarenakan mereka bertingkah seperti anak-anak saja, bercanda tidak karuan , bergaya seperti artis korea, jujur aku lebih suka sama mahasiswa yang amburadul dari pada yang berlagak artis begitu. Kalau yang amburadul itu keliatan kalo dianya mahasiswa trus terlihat banyak pemikiran yang tinggi diotaknya , jiwa seni yang tertanam di rambut gondrongnya hahaa, aku kan pecinta band rock , ramones.

   Sampailah aku di sekretariatan BEM leganyaaaaaaa, ga ada lagi kulihat orang yang seperti artis lagi , soalnya ruang bem dekatan sama ukm seni trus mapala , jadi isinya mahasiswa amburadul . Di sisi lain ada ukm olahraga, jadi isinya mahasiswa yang jelas, walau sebagian ada juga yang ga jelasnya penampilan mereka. Aku lihat kedalam ruangan , terlihat beberapa panitia sudah datang dan berbincang-bincang masalah seputar latihan kepemimpinan (LK), lalu aku meletakan tas di dalam samping pintu saambil mengatakan salam , mereka menjawab , lalu aku duduk d depan pintu untuk membuka sepatu , dan ternyata !!!! , aku melihat sosok pujaan hatiku lewat , bahagianya tak terkira , dikarenakan dia juga tersenyum kepadaku. Aku bingung , "kemana abg ryan ? ngapain dia disini ?".
Ternyata abg ryan pergi keruang ukm olahraga dan sebelum masuk dia tidak lupa menata kearah ku untuk tersenyum , sebelum aku masuk keruangan bem dan aku membalas senyuman dia, senangnya. Dan saatnya kami memulai rapat , setelah semua panitia berkumpul didalam ruangan , ga taunya adegan senyum-senyum sama abg ryan lama juga ya.

   Setelah 3jam lebih berada diruang rapat membicrakan LK akhirnya selesai juga, hari ternyata udah masuk jadwal makan siang, tanda tersebut didapat dari bunyi perutku kriuk~kriuk begitulah kurang lebih bunyinya. Lalu terdengarlah suara yang mungkin tak asing lagi , saudara se pulau dari medan dengan logatnya yang khas,
siregar :ani kau lapar ? makan kita ? kekantin yuk.
aku :iya ani lapar siregar, yuk kita kekantin , ajakin yang lain.
siregar :tenang lah , yang lain udah ku ajak, mereka ngikut , biar rame lah kita yakan.
remen : tapi ingat ya ! selama makan jangan bahas LK pusing pala awak
all : okeee~

   Sebelum berangkat kekantin , akunya celengak celenguk nyari abg ryan , rupanya ga keliatan trus ga ketauan lagi nyari dia, kalau ketauan bisa gawat ! , jadi bahan leluconan teman-teman panitia. Setelah semuanya siap , kita berangkat kekantin sambil ketawa-ketawa liatin orang aneh yang berkeliaran seputaran kampus.


bersambung
   
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar