Awan mendung melilit langit
Bertanda waktu mengenang telah tiba
Menghampiri setiap sel-sel otak tersempit
Mencuakkan kenangan terang dan juga hampa
Ujung pena berlapis tinta hitam mencari wadah
Menggambarkan kata akan hampa itu sperti apa
Merekam jejak berbasis pengalaman berlalu dan terpilah
Menjadikan sebuah karya yang akan menggugah pembaca
Kata-kata indah itu mulai terlulis jelas
Dengan dahi berkerut kesal membayangkan perumpamaan
Pemilahan kata yang terlalu banyak untuk tertuangkan di
dalam kertas
Apakah semua ini sudah termakan pemikiran
Jangan senang mendengar kata-kata indah ku.
Sesungguhnya engkau tidak tau apa yang saat itu terfikirkan
Mungkin disana terdapat kejujuran akan aku
Tetapi syahdu terlihat hanya perumpamaan
Huruf, kata, kalimat, bait keluarlah
Seakan menimbulkan sebuah presepsi gembira akan rasa
Menipu setiap penggambaran otak dengan yang ku resah
Sesungguhnya dibalik kata indah ku , aku bersembunyi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar